Jakarta, desapedia.id – Talk show Kajian Desa bareng Iwan atau yang populer dengan sebutan Kades Iwan akan tayang secara langsung seperti biasa di TV Desa setiap Selasa pukul 18.30 – 20.00 WIB.
Episode ke–46 yang akan datang, Kades Iwan akan mengusung tema tentang “Dana Desa Semakin Muliakan Perempuan?”. Tema ini akan dibahas secara langsung di TV Desa pada Selasa, 26 Juli 2022 pada pukul 18.30 – 20.00 WIB.
Talk show yang dipandu oleh Iwan Sulaiman Soelasno, pendiri desapedia.id ini akan dihadiri oleh beberapa narasumber antara lain:
- Dr. Ivanovich Agusta, Kepala Badan Pengembangan Informasi (BPI) Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kemendes PDTT.
- Pipit Haryanti, Kepala Desa Lambangsari, Kabupaten Bekasi.
- Nani Zulminarni, Pendiri dan Ketua Yayasan PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga), dan
- Reni Hijazi, Dewan Pengurus Nasional ASPPUK (Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro).
Bagi siapa saja yang berminat menghadiri talk show yang diselenggarakan melaui zoom meeting dan saluran Youtube TV Desa ini, dapat terlebih dahulu mengisi link pendaftaran berikut ini: https://bit.ly/RegistrasiTVDesa .
Untuk mengikuti diskusi pada talk show Kades Iwan ini, dapat dinikmati juga dari link berikut ini: Live TV Desa & Channel Kades Iwan:
Kades Iwan dan TV Desa akan menyiapkan zoom meeting bagi peserta yang ingin mengikuti talkshow ini dan berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Ini link zoom meetingnya:
https://telkomsel.zoom.us/j/93018688273?pwd=bXFtT1NxbFN3V2g5emdwT1ZBZ0VSUT09
Meeting ID: 930 1868 8273. Passcode: KADESIWAN
Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah mengungkapkan bahwa penyaluran dana desa pada 2022 sudah mencapai Rp.32,1 triliun atau 47,7 persen dari rencana pagu anggaran Dana Desa sebesar Rp.68 triliun yang bersumber dari APBN.
Tercatat, Dana Desa tersalur ke 6.382.618 keluarga penerima manfaat (KPM), dari bulan Januari sampai Juli 2022. Dari angka tersebut, jumlah perempuan kepala keluarga (PEKKA) mencapai 2,85 juta.
Proporsi PEKKA sebagai penerima BLT Dana Desa cenderung meningkat dari 31 persen pada 2020, 40 persen pada 2021, dan kini 45 persen. Bahkan di Sumbar, Banten, Jabar, dan NTB sudah lebih dari 50 persen.
Feminisasi BLT Dana Desa ini melebarkan kesempatan keluarga miskin di desa yang dikepalai perempuan untuk menjaga daya beli dan kesejahteraannya. Selain PEKKA, Dana Desa telah mengikutsertakan 560.497 warga desa dalam Padat Karya Tunai Desa (PKTD), 64.903 diantaranya perempuan.
Namun demikian dibutuhkan komitmen dan kolaborasi semua pihak agar penggunaan Dana Desa untuk pemberdayaan perempuan ini dapat berkelanjutan. (Red)