Bekasi, desapedia.id – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meluncurkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa tahap II untuk masyarakat Kabupaten Bekasi yang dicanangkan di halaman kantor Desa Lubangbuaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (28/7/2021).
“Penyalurannya dilakukan dengan nontunai agar jangan ada peluang untuk penyimpangan-penyimpangan. Kami ingin setiap rupiah yang kita luncurkan dari Dana Desa ini sampai kepada yang berhak,” kata Dani Ramdan usai kegiatan.
Dia menjelaskan, penerima BLT Dana Desa itu di luar Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Kartu Sembako (PKS). “Tapi memang data dari Dinsos (Dinas Sosial) mereka termasuk sasaran kelompok dari masyarakat miskin,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ida Farida, Camat Setu Joko Dwijatmoko dan jajarannya, Kapolsek Setu AKP. Mukmin, Kepala Desa Lubangbuaya Maulana Yusup dan perangkatnya, Kepala UPT Puskesmas Setu I Yeye Supriatni, serta stakeholder terkait lainnya.
Adapun Kepala Desa Lubangbuaya Maulana Yusup dalam sambutannya mengatakan, warganya yang menerima BLT Dana Desa saat ini sebanyak 41 orang.
Dia juga mengungkapkan pihaknya merasa tersanjung dengan kehadiran Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan di Desa Lubangbuaya. Terlebih lagi, Desa Lubangbuaya menjadi desa yang pertama dikunjungi Dani Ramdan sejak dirinya dilantik menjadi Pj Bupati Bekasi.
“Kebanggaan buat kami warga Desa Lubangbuaya mendapat kunjungan dari Bpk Pj Bupati Bekasi,” ucap kades yang akrab disapa Bang Yosep ini. “Mudah-mudahan nama desa kami selalu diingat Bpk Pj Bupati karena setiap 30 September ada nama Lubangbuaya, walaupun itu di Jakarta Timur, bukan di sini,” tambah dia sambil berseloroh.
Di samping itu, Bang Yosep memaparkan penyebaran virus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, terutama di bulan Mei hingga Juni mengalami peningkatan.
“Tapi Alhamdulillah, dengan dibantu Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan Setu) dan pihak puskesmas saat ini (penyebaran Covid-19) mengalami penurunan. Kami juga berterima kasih kepada pihak Puskesmas Setu I dimana kami selalu merepotkan apabila ada warga kami yang sakit dan yang meninggal,” ujarnya.
Menanggapi sambutan Bang Yosep, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengakui nama Desa Lubangbuaya memang sangat istimewa, karena namanya ada dalam sejarah Gerakan 30 September.
Dani Ramdan juga memaparkan bahwa pandemi Covid-19 membuat susah banyak masyarakat, karena banyak orang yang sakit dan meninggal. Dengan melihat kondisi tersebut, dia berharap masyarakat yakin dan percaya bahwa virus tersebut memang benar adanya. “Mudah-mudahan masyarakat percaya dan yakin, dan selanjutnya taat yaitu taat untuk menjalankan prokes (protokol kesehatan),” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini merupakan suasana perang. Hanya saja musuhnya tidak terlihat. “Perang yang sulit, pemerintah dimanapun akan sulit agar warganya tidak terkena serangan virus Corona. Tapi virus ini juga punya kelemahan, yaitu mati dengan sabun dan air. Jadi rajin-rajin mencuci tangan,” ujarnya.
Dia juga menekankan pihaknya akan menggeser anggaran infrastuktur untuk bantuan sosial (bansos) Covid-19. “Saya tidak akan mentolerir setiap pejabat Pemkab (Bekasi) yang menyalahgunakan bansos, karena itu adalah penghianat, dan kalau ada oknum seperti tolong laporkan ke saya,” tegasnya. (Nur Pulo)