Bekasi, desapedia.id – Desa Gandamekar, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 26 Agustus 2018 mendatang.
Pilkades di Desa Gandamekar tersebut resmi diikuti tiga kandidat. Salah satu kandidat yang sangat diunggulkan yakni H. Asmar Latim Sani yang merupakan petahana Kades Gandamekar periode 2012-2018.
H. Asmar, begitu panggilan akrabnya, banyak mendapat dukungan dari tokoh dan masyarakat Desa Gandamekar. Lantaran itu, dia kembali mencalonkan diri menjadi Kades Gandamekar periode 2018-2024.
“Satu periode saja belum cukup, sebab masih banyak program yang harus saya kerjakan,” kata Asmar belum lama ini.
Dia menjelaskan, nantinya di periode kedua, jika dia terpilih, dia akan menuntaskan seluruh infrastruktur di Desa Gandamekar. Sebagai contoh, pembangunan lapangan olahraga, aula, dan pembangunan kantor desa.
“Kantor desa saat ini sudah tak representatif lagi, jadi sebaiknya harus dibangun hingga dua lantai,” terang Asmar.
Tak hanya infrastruktur, Asmar berkomitmen akan fokus dengan program pemberdayaan masyarakat. “Mata pencaharian sebagian besar masyarakat di Desa Gandamekar adalah pekerja di sektor industri, dan pedagang,” terangnya.
Karena itu, Asmar akan meningkatkan keahlian dan keterampilan warganya agar mampu menembus seleksi perusahaan. “Harus ada balai latihan kerja sehingga mereka bisa menjadi tenaga kerja yang siap pakai.”
Sebagai informasi, ada sekitar 100 perusahaan yang beroperasi di wilayah Desa Gandamekar. Potensi itu akan dimaksimalkan Asmar untuk menekan angka pengangguran. Dia ingin, perusahaan-perusahaan itu mampu menyerap tenaga lokal, sehingga warganya tak hanya jadi penonton.
Selain itu, masyarakat nantinya juga akan diberikan kesempatan berwirausaha. “BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) sekarang sudah berjalan, dan Insya Allah akan kita tingkatkan terus aktivitasnya untuk memberikan stimulus kepada pelaku usaha kecil dan menengah,” jelasnya.
Dengan semua program yang telah dirancangnya, Asmar yakin masih mendapat kepercayaan dari masyarakat, sehingga dapat terpilih kembali dan bersama-sama dengan warga untuk membangun desa. (Red)