Bekasi, desapedia.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42, di Aula Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (2/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta kepada kepala desa untuk mengantisipasi kerawanan pangan.
“Tentu Dana Desa harus disiapkan dicadangkan juga untuk penanganan darurat. Kedua, juga membangun lumbung. Bisa jadi desa bisa juga nanti dapat bantuan DPMD Jawa Barat atau nanti cadangan pangannya dipasok oleh Dinas Ketahanan Pangan,” katanya usai kegiatan.
Selain itu, Dani mengajak masyarakat di desa menanam tumbuhan yang cepat dipanen seperti cabai. Apalagi, kata dia, memasuki musim penghujan biasanya pasokan cabai terganggu.
“Semua masih ada (pangan), masih cukup kecuali mungkin cabe yang nanti bulan depan akan sudah mulai berkurang karena daerah-daerah penghasilnya panennya sudah mau habis,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Abdul Rofik menjelaskan bahwa pihaknya bersiaga mengamankan pasokan pangan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
Dia meminta pemerintah desa responsif melaporkan potensi kerawanan pangan masyarakat yang ada di wilayahnya.
“Pemerintah desa bisa melaporkan kerawanan pangan ke pihak kecamatan atau langsung ke Dinas Ketahanan Pangan,” tuturnya.
“Nanti Dinas Ketahanan Pangan akan mengecek ke lokasi, dan setelah dicek lokasi akan dihitung berapa kebutuhan pangan yang ada dari keluarga itu. Kemudian kami akan mendistribusikan kepada pemerintah desa tersebut untuk dibagikan kepada masyarakat,” imbuh Rofik.
Adapun Kepala Desa Tamansari, Jahi Hidayat dalam kesempatan tersebut menyampaikan kepada Pj Bupati Bekasi terkait konsep pengembangan Desa Tamansari menjadi salah satu desa wisata.
“Ada beberapa wisata kuliner di sini, diantaranya Cendolan dan Angkringan Tepi Sawah. Alhamdulillah, saat ini juga sedang dibangun Alun-Alun Kabupaten Bekasi. Ke depan, kami rencananya akan membangun wisata religi yang salah satunya ada makam keramat di Awirarangan,” jelas Jahi.
Dengan pengembangan wisata di Desa Tamansari, Jahi optimis akan membantu pemasaran produk-produk UMKM masyarakat Desa setempat. “Saat ini, pelaku UMKM di Desa Tamansari terus tumbuh dan berkembang,” pungkas Jahi. (Red)
