Lewati ke konten

Jadi Lokasi P2WKSS, Desa Kertarahayu Komitmen Kembangkan Potensi Wisata

Bekasi, desapedia.id – Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu mewakili Kabupaten Bekasi dalam ajang perlombaan program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tahun 2021 tingkat Jawa Barat.

Dalam rangka menyukseskan kegiatan tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi yang berperan sebagai penanggung jawab kegiatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja P2WKSS, di Kantor Desa Kertarahayu, Selasa (30/3/2021).

Kepala Seksi Kualitas Keluarga pada DP3A Kabupaten Bekasi, Hendrawan mengatakan, alasan kegiatan Rakor ini dilaksanakan di Desa Kertarahayu yaitu agar perwakilan dinas terkait dapat meninjau langsung ke lokasi P2WKSS. “Setelah Rakor, mereka kami ajak untuk memantau langsung ke lokasi fokus utama P2WKSS yang berada di RW 04 dan 08,” ujar Hendra kepada wartawan.

Jadi Lokasi P2WKSS, Desa Kertarahayu Komitmen Kembangkan Potensi Wisata - Desapedia

Sementara itu, Kepala Dinas DP3A Kabupaten Bekasi, Ani Gustini dalam sambutannya memaparkan sejumlah dinas terkait dan BUMD yang turut serta berpartisipasi melakukan kegiatan yang meliputi perbaikan infrastruktur, sosial, dan ekonomi di lokasi P2WKSS.

Sebagai contoh, untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi membantu pengadaan alat praktik dan peraga siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan pagu anggaran sebesar Rp50 juta. Sedangkan untuk Dinas Tata Ruang dan Permukiman yaitu membangun rutilahu (rumah tidak layak huni) sebanyak 50 unit, pembangunan taman bermain anak, serta pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU).

Sejumlah kegiatan pembangunan yang dipaparkan Ani ini mendapat apresiasi positif dari Camat Setu, Joko Dwijatmoko. “Kita sudah melihat bukti dan kesungguhan Pemda (Kabupaten Bekasi), salah satunya yaitu dengan terbangunnya posyandu yang sekarang sudah megah dan bagus,” kata Joko.

Meski begitu, Joko melihat jika destinasi wisata yang dimiliki Desa Kertarahayu belum mendapat perhatian dari dinas terkait. Misalnya, jembatan Sasak Mare yang hingga saat ini belum tersentuh oleh program Dinas Pariwisata. Padahal, objek wisata ini cukup ramai dikunjungi oleh komunitas sepeda. “Kita fokus menjadikan Desa Kertarahayu sebagai desa wisata, dan semoga Dinas Pariwisata bisa menyumbang saran dan programnya,” harap Joko.

Selain berharap kepada bantuan Pemkab Bekasi melalui dinas terkaitnya, Joko juga berharap pihak swasta dapat membantu melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.

Di sisi lain, pihaknya mendukung Desa Kertarahayu agar dapat mempertahankan gelar juara pertama yang diraih Kabupaten Bekasi dalam ajang P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat pada tahun lalu yang saat itu diwakili Desa Bojongmangu. “Meskipun memang untuk mempertahankan lebih sulit daripada merebut, karena bebannya lebih berat,” ungkapnya.

Adapun Kepala Desa Kertarahayu, Rudi Catur Pribadi mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bekasi dan stakeholder terkait yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan P2WKSS. “Harapan kami agar semua program ini bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan (BPD) Kertarahayu Dedi mengungkapkan bahwa pihaknya ingin tetap mempertahankan destinasi wisata alam yang ada di Desa Kertarahayu.

Bahkan, dia meminta Pemkab Bekasi untuk menjadikan status Desa Kertarahayu sebagai zona hijau abadi sehingga menjadi paru-parunya Kabupaten Bekasi. “Dengan demikian, keasrian Desa Kertarahayu dapat tetap terjaga,” imbuh Dedi. (Nur Pulo)

Kembali ke atas laman